talkerdaily.com – Sandro Tonali adalah salah satu talenta muda paling berbakat yang muncul dari Italia dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai gelandang bertahan yang memiliki kemampuan teknis tinggi, visi permainan yang luas, dan kecerdasan taktis, Tonali sering dibandingkan dengan legenda sepak bola Italia seperti Andrea Pirlo. Setelah bersinar di Brescia, kemudian pindah ke AC Milan, karier Tonali terus menanjak, dan ia kini dianggap sebagai salah satu pemain kunci di tim nasional Italia.
Baca Juga: Shokugeki no Soma: Seni Memasak di Atas Segalanya
Awal Karier dan Perkembangan di Brescia
Sandro Tonali lahir pada 8 Mei 2000 di Lodi, Italia. Ia memulai karier sepak bolanya di akademi Piacenza sebelum bergabung dengan tim muda Brescia pada tahun 2012. Di Brescia, Tonali mulai menarik perhatian banyak pihak berkat bakat alaminya dalam mengatur permainan dari lini tengah. Pada usia 17 tahun, ia memulai debutnya di tim senior Brescia di Serie B pada musim 2017-2018.
Tonali dengan cepat menjadi pemain inti di tim Brescia dan membantu klub tersebut promosi ke Serie A pada musim 2018-2019 setelah memenangkan Serie B. Selama bermain di Serie B, ia menunjukkan permainan yang matang dan kemampuannya sebagai playmaker sangat terlihat. Visi bermainnya, kemampuan mengoper bola jarak jauh, dan ketenangannya di bawah tekanan membuatnya terlihat seperti pemain yang jauh lebih dewasa dari usianya.
Baca Juga: Mahalini: Suara Emas dari Indonesia
Musim Perdana di Serie A
Pada musim 2019-2020, Brescia kembali ke Serie A, dan Tonali pun mendapatkan kesempatan bermain di liga utama Italia. Meski Brescia akhirnya terdegradasi, Tonali tetap bersinar. Ia menunjukkan performa luar biasa, terutama dalam penguasaan bola, distribusi, dan kemampuan bertahannya. Musim tersebut juga menjadi musim di mana nama Tonali mulai dikenal di level internasional.
Penampilannya menarik minat banyak klub besar Eropa, termasuk Juventus dan Inter Milan. Namun, pada akhirnya, Tonali memilih AC Milan sebagai tujuan karier berikutnya.
Baca Juga: Lords Mobile: Strategi dan Perang dalam Dunia Fantasi
Kepindahan ke AC Milan
Musim Pertama (2020-2021)
Pada September 2020, Sandro Tonali resmi bergabung dengan AC Milan dengan status pinjaman selama satu musim, dengan opsi untuk membeli secara permanen. Kepindahan ini menjadi langkah besar dalam kariernya, karena Milan adalah salah satu klub paling bergengsi di Italia dengan sejarah yang panjang dalam membangun pemain-pemain bintang.
Musim pertamanya di Milan bisa dibilang sebagai periode adaptasi. Meskipun banyak harapan yang ditumpukan padanya, Tonali membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, gaya bermain Milan, dan tekanan bermain di klub besar. Ia tampil dalam 37 pertandingan di semua kompetisi, tetapi belum sepenuhnya menunjukkan potensi maksimalnya. Meski begitu, manajemen Milan yakin akan bakatnya dan memutuskan untuk mempermanenkan kontraknya pada akhir musim 2020-2021.
Musim 2021-2022: Peningkatan Performa
Musim 2021-2022 menjadi momen kebangkitan bagi Sandro Tonali. Setelah melalui fase adaptasi di musim sebelumnya, ia mulai menunjukkan performa yang lebih konsisten dan dominan di lini tengah Milan. Tonali semakin sering dipercaya oleh pelatih Stefano Pioli untuk memimpin permainan dari tengah lapangan, baik sebagai pengatur tempo maupun gelandang bertahan.
Performa Tonali yang terus meningkat ini berkontribusi besar pada kesuksesan AC Milan dalam bersaing di papan atas Serie A. Ia menjadi salah satu sosok penting dalam formasi 4-2-3-1 Pioli, berpasangan dengan Franck Kessié di lini tengah. Kombinasi kemampuan teknis, ketenangan, dan kecerdasannya di lapangan membuatnya semakin dianggap sebagai salah satu gelandang muda terbaik di Eropa.
Musim 2022-2023: Peran Sentral di Milan
Di musim 2022-2023, Tonali semakin mengokohkan dirinya sebagai pemain kunci Milan. Ia membantu Rossoneri memenangkan Serie A, mengakhiri penantian panjang selama 11 tahun. Dalam perjalanan menuju Scudetto, Tonali sering kali tampil sebagai pemimpin di lini tengah, mampu mengontrol ritme permainan dan memberikan kontribusi signifikan baik dalam bertahan maupun menyerang.
Salah satu momen paling ikonik dari musim tersebut adalah gol krusial Tonali ke gawang Lazio pada menit-menit akhir pertandingan, yang membantu Milan meraih kemenangan penting dalam perburuan gelar. Gol tersebut menunjukkan kemampuannya untuk tampil di momen-momen besar dan memberikan pengaruh yang signifikan pada hasil pertandingan.
Gaya Bermain
Playmaker yang Lengkap
Sandro Tonali dikenal sebagai seorang “regista,” istilah dalam sepak bola Italia yang merujuk pada gelandang bertahan yang memiliki kemampuan mengatur permainan dari posisi yang dalam. Ini adalah peran yang sebelumnya dipegang oleh pemain seperti Andrea Pirlo, yang juga menginspirasi gaya bermain Tonali.
Sebagai regista, Tonali memiliki visi permainan yang luar biasa dan kemampuan mengirim umpan-umpan panjang dengan presisi tinggi. Ia mampu membaca permainan dengan baik, menciptakan peluang dari lini tengah, serta menjaga aliran bola tetap mengalir dengan lancar. Meski sering bermain sebagai deep-lying playmaker, Tonali juga mampu melakukan penetrasi ke area lawan dan mencetak gol ketika dibutuhkan.
Ketenangan dan Kecepatan Berpikir
Salah satu kualitas utama yang membedakan Tonali dari pemain muda lainnya adalah ketenangannya di bawah tekanan. Di usia yang relatif muda, ia mampu menjaga kepala dingin saat menguasai bola dan tidak mudah panik meski dihadang oleh lawan. Kemampuan ini memungkinkan Tonali untuk membuat keputusan yang tepat dan cepat, sesuatu yang sangat penting dalam sepak bola modern yang semakin cepat dan intens.
Kekuatan Bertahan
Meski Tonali lebih dikenal sebagai playmaker, ia juga memiliki kemampuan bertahan yang solid. Ia sering kali berperan sebagai gelandang bertahan yang menjaga stabilitas tim, melakukan intersepsi, dan merebut bola dari lawan. Tonali memiliki ketangguhan fisik yang baik dan disiplin dalam menjaga posisinya, membuatnya menjadi gelandang yang lengkap dan serbaguna.
Peran di Tim Nasional Italia
Sandro Tonali pertama kali dipanggil ke tim nasional Italia pada tahun 2019, setelah tampil impresif bersama Brescia. Sejak saat itu, ia terus menjadi bagian penting dari skuad Italia, meskipun harus bersaing dengan gelandang-gelandang senior seperti Jorginho, Marco Verratti, dan Nicolò Barella.
Meski belum sepenuhnya menjadi pemain utama di timnas, Tonali dianggap sebagai calon bintang masa depan yang akan memimpin lini tengah Italia dalam beberapa tahun mendatang. Di UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Dunia, Tonali telah menunjukkan kemampuannya dalam bermain di level internasional, dan ia diharapkan menjadi pilar penting dalam regenerasi tim nasional Italia.
Masa Depan Cerah
Sandro Tonali masih muda dan memiliki potensi besar untuk terus berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia. Kariernya yang cemerlang di AC Milan dan prospek cerahnya di tim nasional Italia menunjukkan bahwa ia akan menjadi pemain kunci untuk klub dan negaranya di masa depan.
Dengan kemampuan teknis yang luar biasa, mentalitas yang kuat, dan kematangan taktis yang terus berkembang, Tonali memiliki semua atribut untuk menjadi gelandang kelas dunia. Para penggemar sepak bola, terutama di Italia, berharap bahwa Tonali akan menjadi penerus dari tradisi gelandang-gelandang hebat yang pernah dimiliki oleh negara tersebut.
Kesimpulan
Sandro Tonali adalah salah satu pemain muda yang paling menjanjikan di dunia sepak bola saat ini. Dengan performa yang mengesankan di AC Milan dan peran penting yang terus berkembang di tim nasional Italia, ia memiliki masa depan yang cerah. Gaya bermainnya yang elegan dan kemampuan mengontrol permainan dari lini tengah membuatnya dibandingkan dengan legenda-legenda besar seperti Andrea Pirlo, dan jika ia terus berkembang, tidak diragukan lagi bahwa ia akan menjadi salah satu pemain top di sepak bola dunia.